Responsive Ads Here

Friday, August 01, 2014

AL-KHAWARIZIMI “Bapak Aljabar”

Al Khawarizmi adalah seorang ilmuwan muslim, ahli di bidang ilmu matematika, astronomi, dan geografi.. ia lahir di Khwarizm, Uzbekistan pada tahun 194 H/ 780 M, dan wafat di Baghdad pada tahun 266 H/ 850 M. Nama lengkapnya adalah Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi.
Pada usia mudanya, ia sudah tampil sebagai ilmuwan ulung, serta ikut memperdalam dan menyumbangkan ilmunya di Baitulhikmah (Perpustakaan dan pusat pendidikan atau kajian tingkat tinggi di Baghdad) pada masa pemerintahan Khalifah Al Ma’mun.
Dengan ketekunan dan kesungguhannya dalam memperdalam ilmu matematika, Al Khawarizmi berhasil memperkenalkan kepada dunia Islam angka dan metode perhitungan India yang digali dari literature Hindu.  Karya-karyanya mengenai ilmu hitung dan tabel-tabel astronomi pertama kali diterjemahkan oleh para sarjana barat pada abad ke-12. Karya aljabarnya yang paling monumental berjudul Al-Mukhatasar fii Hisabi Jabr wal Muqabalah (Ringkasan perhitungan aljabar dan perbandingan). Dalam buku ini diuraikan pengertian-[pengertian geometris. Ia juga menyumbangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi dan luas segitiga, luas jajaran genjang, serta lingkaran.
Dalam buku tersebut, Al Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan tentang angka 0 (nol), yang dalam bahasa Arab disebut shifr. Itu terjadi sebelum ilmuwan barat mempergunakan abacus, semacam daftar menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dan tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.
Seluruh angka yang diperkenalkan oleh Al Khawarizmi tersebut terdapat dalam Kitab Al-Jam’u wat Tafriq Bihisabil Hind. Di dunia barat, buku ini dikenal dalam terjemahan latin dengan Algoritmi de Numero Indorum. Selain itu, dari Al Khawarizmi dapat juga dipelajari asal-usul dan sejarah angka-angka yang dipergunakan sampai sekarang, yang telah diterjemahkan oleh seorang matematikawan Italia, Prince Boncompagni, dengan judul Trattati d’Aritmetica pada tahun 1857.
Melalui buku Liber Alghoarismi (Buku logaritma) yang merupakaan saduran dari buku Al-Khawarizmi, uraian tentang operasi penambahan, pengurangan, dan pembagian angka menjadi lebih diperjelas dan dirinci. Sehingga dapat diketahui cara mempergunakan pecahan decimal (persepuluhan) dan seksagesimal (perenampuluhan), yang menggunakan angka 1 (satu) sebagai pembilang.
Karya lain Al Khawarizmi adalah geografi yang berjudul Kitab Surah al-Ardh (Buku gambaran bumi). Buku ini memuat daftar koordinat beberapa kota penting dan cirri geografisnya. Kitab ini secara tidak langsung mengacu pada buku Geography yang disusun oleh Claudius Ptolemaeus, ilmuwan Yunani.
Buku lain yang disusun Al Khawarizmi adalah Istikhraj Tarikh al-Yahud, suatu uraian mengenai peninggalan Yahudi. Buku ini kaya akan informasi dan merupakan petunjuk tertua tentang penganggalan Yahudi.
Dari beberapa buku yang telah disebutkan, Al Khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak digunakan hingga kini, seperti sinus, cosines, tangent dan kotangen. Al Khawarizmi mendapat julukan “Bapak Aljabar” karena ia adalah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer dan menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya. Di bidang ilmu ukur, Al Khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur, penyusun daftar logaritma, dan hitungan desimal. 

No comments:

Post a Comment