Al Khawarizmi
adalah seorang ilmuwan muslim, ahli di bidang ilmu matematika, astronomi, dan
geografi.. ia lahir di Khwarizm, Uzbekistan pada tahun 194 H/ 780 M, dan wafat
di Baghdad pada tahun 266 H/ 850 M. Nama lengkapnya adalah Abu Ja’far Muhammad
bin Musa Al-Khawarizmi.
Pada usia mudanya,
ia sudah tampil sebagai ilmuwan ulung, serta ikut memperdalam dan menyumbangkan
ilmunya di Baitulhikmah (Perpustakaan dan pusat pendidikan atau kajian tingkat
tinggi di Baghdad) pada masa pemerintahan Khalifah Al Ma’mun.
Dengan ketekunan
dan kesungguhannya dalam memperdalam ilmu matematika, Al Khawarizmi berhasil
memperkenalkan kepada dunia Islam angka dan metode perhitungan India yang
digali dari literature Hindu. Karya-karyanya
mengenai ilmu hitung dan tabel-tabel astronomi pertama kali diterjemahkan oleh
para sarjana barat pada abad ke-12. Karya aljabarnya yang paling monumental
berjudul Al-Mukhatasar fii Hisabi Jabr
wal Muqabalah (Ringkasan perhitungan aljabar dan perbandingan). Dalam buku
ini diuraikan pengertian-[pengertian geometris. Ia juga menyumbangkan teorema
segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi dan luas segitiga, luas
jajaran genjang, serta lingkaran.
Dalam buku
tersebut, Al Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan tentang
angka 0 (nol), yang dalam bahasa Arab disebut shifr. Itu terjadi sebelum ilmuwan barat mempergunakan abacus,
semacam daftar menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya,
untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dan tempat yang telah
ditentukan dalam hitungan.
Seluruh angka
yang diperkenalkan oleh Al Khawarizmi tersebut terdapat dalam Kitab Al-Jam’u wat Tafriq Bihisabil Hind.
Di dunia barat, buku ini dikenal dalam terjemahan latin dengan Algoritmi de Numero Indorum. Selain itu,
dari Al Khawarizmi dapat juga dipelajari asal-usul dan sejarah angka-angka yang
dipergunakan sampai sekarang, yang telah diterjemahkan oleh seorang
matematikawan Italia, Prince Boncompagni, dengan judul Trattati d’Aritmetica pada tahun 1857.
Melalui buku
Liber Alghoarismi (Buku logaritma) yang
merupakaan saduran dari buku Al-Khawarizmi, uraian tentang operasi penambahan,
pengurangan, dan pembagian angka menjadi lebih diperjelas dan dirinci. Sehingga
dapat diketahui cara mempergunakan pecahan decimal (persepuluhan) dan
seksagesimal (perenampuluhan), yang menggunakan angka 1 (satu) sebagai
pembilang.
Karya lain Al
Khawarizmi adalah geografi yang berjudul Kitab
Surah al-Ardh (Buku gambaran bumi). Buku ini memuat daftar koordinat
beberapa kota penting dan cirri geografisnya. Kitab ini secara tidak langsung
mengacu pada buku Geography yang
disusun oleh Claudius Ptolemaeus, ilmuwan Yunani.
Buku lain
yang disusun Al Khawarizmi adalah Istikhraj
Tarikh al-Yahud, suatu uraian mengenai peninggalan Yahudi. Buku ini kaya
akan informasi dan merupakan petunjuk tertua tentang penganggalan Yahudi.
Dari beberapa
buku yang telah disebutkan, Al Khawarizmi mewariskan beberapa istilah
matematika yang masih banyak digunakan hingga kini, seperti sinus, cosines, tangent
dan kotangen. Al Khawarizmi mendapat julukan “Bapak Aljabar” karena ia adalah
orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer dan menerapkannya
dalam hal-hal yang berkaitan dengannya. Di bidang ilmu ukur, Al Khawarizmi juga
dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur, penyusun daftar logaritma, dan
hitungan desimal.
No comments:
Post a Comment